Cari Blog Ini

Terima kasih Atas Kunjungannya...

Sabtu, 16 April 2011

Kisah Pencuri Kue

Dunia ini memang semakin gila. Manusia makin tak tahu berterima kasih. Seenaknya merebut milik orang lain tanpa rasa berdosa sedikitpun.
Suatu hari, ada seorang wanita sedang menunggu di bandara. Wajahnya cantik & anggun. Ia menunggu giliran penerbangannya. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia
membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu mencari tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku yg baru saja dibelinya. Saat sedang asyik2nya membaca, tiba2 ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita itu mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.
la membaca, mengunyah kue dan melihat jam; Sementara si Pencuri Kue yang kurang ajar itu menghabiskan kue persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir “Pria ini benar2 kurang ajar. Benar2 tak tahu sopan santun, seenak perutnya sendiri mengambil kue orang tanpa permisi. Kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu.
Ketika hanya satu kue tersisa, wanita ini bertanya-tanya & ingin tahu apa yang akan dilakukan lelaki itu. Eh, ya ampun….Pria kurang ajar betul…dengan senyum menyebalkan dan wajah tanpa dosa, laki2 sialan itu mengambil kue terakhir dan membaginya dua dengan si-wanita yg sudah dongkol setengah mati ini. Si lelaki menawarkan separo kue-nya, sementara ia disodori untuk makan yang separonya lagi. Aaahhhh benar2 bangsat sialan, seringai tawanva seperti iblis jantan !!!
Si wanita pun merebut kue itu dengan kasar dan berpikir, ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga sangat kurang ajar, malah ia tidak kelihatan menyesal sama sekali, benar2 tak tahu berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Memang dunia ini semakin gila, contohnya : perampokan ada dimana2, bahkan para pencuri & perampok itu sudah tak sungkan2 lagi merampok & melukai korbannya di depan mata kita. Benar2 berani & kurang ajar. Dan sekarang ia mengalaminya sendiri, kuenya dicuri di depan matanya, tanpa rasa takut & sungkan. Benar2 laki2 kurang ajar ! Sialan ! Dasar Maling ! Bajingan ! Huh ! Sumpah serapah terus memenuhi hati wanita ini.
Wanita ini menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Ia membuang muka & menolak untuk menoleh pada si Pencuri tak tahu terima kasih itu ! “Huh, seumur hidup, baru kali ini aku bertemu dengan orang sialan paling kasar, paling kurang ajar, tak sopan & tak tahu berterimakasih seperti itu. Dasar Maling tak tahu diuntung.” pikirnya jengkel.
la naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget, jantungnya serasa berhenti. Di situ ada kantong kuenya, di depan matanya. “Lho kok kueku masih ada di sini?”, wanita ini mengerang dengan gelisah, mukanya memerah menahan malu. Jadi kue tadi memang adalah milik lelaki itu. Justru ia pria baik yang mencoba berbagi dengannya. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Aarrgghhhhhhh….
Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk dan menuduh orang lainlah yang kasar, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang lainlah yang salah, padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang tidak tahu berterimakasih. Kita sering mengomentari, mencemooh pendapat atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.
Siapakah Anda? si-Wanita “Anggun” ? atau Pria “pencuri kue” itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar